" Kita sudah lebih dari 23 kali diretas, tapi kita coba perbaiki kembali. Sehingga upala peretasan tidak terjadi," ujar Kabin Infrastruktur TIK, Persandian dan Integrasi Data Yuli Noviawan kepada Radar Sukabumi.
Dalam dunia informasi teknologi kata Yuli pada prinsipnya sistem yang aman itu tyda ada. Tapi kecepatan untuk memperbaikinya itu harus dipertahankan.
" Ketika ada yang menyusup atau meretas, kita deteksi. Kita coba lakukan perbaikan, perbaikan dan perbaikan," katanya.
Dalam memperbaiki sistem yang diretas kata Yuli tergantung dengan tingkat kerusakannya.
"Makanya kita terus mengikuti perkembangan. Di dunia IT itu terus berkembang, makanya kita juga harus berkembang agar tidak ketinggalan," pungkasnya. (bal) sumber radarsukabumi.com