Literasi Digital Indonesia

Awalindo Cybersecurity bersama CSIRT Awalindo mengajak masyarakat Indonesia mengenal Literasi Digital.

AWALINDO CYBERSECURITY

Fuji Utomo, SH
Fuji Utomo, SH

Expert dibidang hukum transportasi.


Lorena-Karina Transportation

Dr. Aulia Taswin, SH., MH., CEH., CHFI, CPENT
Dr. Aulia Taswin, SH., MH, CEH., CHFI., CPENT

Expert dibidang hukum kesehatan dan hukum siber.


Awalindo Law Firm

Angga Kurniawansyah, SH
Angga Kurniawansyah, SH

Expert dibidang hukum kesehatan.


Awalindo Health Law

LITERASI DIGITAL MASYARAKAT INDONESIA

AWALINDO-CSIRT adalah Awalindo-Computer Security Incident Response Team suatu komunitas pemerhati terhadap literasi digital yang memberikan pelayanan dalam mencegah, bereaksi, menanggulangi dan menanggapi terjadinya insiden keamanan siber.

CSIRT AWALINDO LITERASI DIGITAL

Memberikan dukungan respons insiden. Bergantung pada cara CSIRT diatur dan layanan yang ditawarkan, CSIRT dapat memberikan dukungan respons insiden melalui hal berikut: layanan tanggap insiden di tempat yang diberikan langsung kepada konstituen; layanan tanggap insiden yang disampaikan melalui email atau telepon; atau layanan respons insiden terkoordinasi yang menggabungkan dan mengalokasikan upaya berbagai tim respons insiden di berbagai konstituen.

Server RSUD Sekayu Musi Banyuasin diretas Hacker
Hilangnya data RSUD Sekayu ini disebabkan tim IT RSUD Sekayu dibobol atau diretas oleh Hacker Anonymous. Data yang diretas hacker merupakan data dari tahun 2017 - 2022. Direktur RSUD Sekayu Azmi Dariusmansyah saat dihubungi tvOnenews.com mengatakan data yang diretas hacker berada di server RSUD. Setelah diketahui dan diretas hacker, pihak RSUD mulai melakukan perbaikan melalui unit IT untuk melakukan pemulihan. "Memang benar terkait permasalahan adanya data RSUD yang diretas hacker. Kami sudah melaporkanya ke pihak Kepolisian Polres Musi Banyuasin. Saat ini, kita lagi memproses untuk mengembalikan data yang hilang untuk dipulihkan kembali,” jelas Azmi, Minggu (15/1/2023). Aksi peretasan hacker yang sudah dua kali ini dilakukan menyangkut data pasien serta data transaksi obat-obatan semuanya masuk di sistem RSUD. (pka/nsi) sumber tvonenews.com