Literasi Digital Indonesia

Awalindo Cybersecurity bersama CSIRT Awalindo mengajak masyarakat Indonesia mengenal Literasi Digital.

AWALINDO CYBERSECURITY

Fuji Utomo, SH
Fuji Utomo, SH

Expert dibidang hukum transportasi.


Lorena-Karina Transportation

Dr. Aulia Taswin, SH., MH., CEH., CHFI, CPENT
Dr. Aulia Taswin, SH., MH, CEH., CHFI., CPENT

Expert dibidang hukum kesehatan dan hukum siber.


Awalindo Law Firm

Angga Kurniawansyah, SH
Angga Kurniawansyah, SH

Expert dibidang hukum kesehatan.


Awalindo Health Law

LITERASI DIGITAL MASYARAKAT INDONESIA

AWALINDO-CSIRT adalah Awalindo-Computer Security Incident Response Team suatu komunitas pemerhati terhadap literasi digital yang memberikan pelayanan dalam mencegah, bereaksi, menanggulangi dan menanggapi terjadinya insiden keamanan siber.

CSIRT AWALINDO LITERASI DIGITAL

Memberikan dukungan respons insiden. Bergantung pada cara CSIRT diatur dan layanan yang ditawarkan, CSIRT dapat memberikan dukungan respons insiden melalui hal berikut: layanan tanggap insiden di tempat yang diberikan langsung kepada konstituen; layanan tanggap insiden yang disampaikan melalui email atau telepon; atau layanan respons insiden terkoordinasi yang menggabungkan dan mengalokasikan upaya berbagai tim respons insiden di berbagai konstituen.

Hackers membobol target kamera pemantau Departement Keamanan Dalam Negeri Israel

Hackers attack Hackers

Awalindo.com - Fenomena pembobolan jaringan sistem digitalisasi yang mengandung data rahasia oleh hacker dengan inisial yang dikenal VulzSecTeam berusaha melancarkan attack serangan siber kepada dengan target sejumlah situs Israel, termasuk kementerian pendidikan, kesehatan, dan luar negeri dalam website the Jerusalem Post yang dilansir the Cradle.

Para hackers telah mengumumkan mereka mampu membobol sejumlah situs kementerian Israel sekaligus melumpuhkan situs perusahaan kereta dan bus dalam beberapa hari terakhir. Sehari sebelumnya VulzSecTeam membocorkan data rahasia stasiun bus dan pom bensin, sekaligus penerbangan di bandara Israel di kanal Telegram mereka.

Selain meretas fasilitas publik dan sejumlah kementerian, kelompok hacker Indonesia itu juga membobol kamera pemantau departemen keamanan dalam negeri Israel.

Anonymous Sudan

Pekan lalu Israel juga mengalami serangan siber ketika sejumlah situs bank Israel, perusahaan telekomunikasi, dan kantor pos dilumpuhkan. "Peretasan hanya terbatas pada situs pemasaran dan tidak terkait dengan sistem internal bank," kata Direktorat Siber Nasional Israel.

Kelompok bernama "Anonymous Sudan" mengaku bertanggung jawab atas serangan siber itu. Tel Aviv meyakini kelompok peretas Sudan itu terkait dengan Rusia dan juga Iran.

Sumber berita merdeka.com (mdk/pan)